Minggu, 06 November 2016

IKLIM TROPIS & PERENCANAAN ARSITEKTUR

NAMA           : DEPI MUSTIKA SARI
NPM               : 21315703

KELAS           : 2TB03



Iklim merupakan kondisi cuaca dimana cuaca rata-rata secara tahunan mencakup wilayah yang relative luas yang meliputi kelembaban udara, suhu, pola angina, dan curah hujan minimal 10-30 tahun.

Indikasi tipe iklim dalam suatu wilayah dapat berupa cuaca, yang berkaitan dengan hubungan awan dan cuaca. Serta vegetasi alam atau tumbuhan yang mampu mendominasi suatu wilayah tertentu, contohnya hutan hujan tropis atau hutan gugur.

Dan yang dapat mempengaruhi iklim secara menyeluruh yaitu rorasi & revolusi bumi, serta perbedaan lintang geografis & lingkungan fisik.

Kemudian yang dimaksud dengan  Iklim tropis adalah iklim yang terjadi pada daerah yang dilewati oleh garis khatulistiwa atau daerah ekuator secara letak era berada di 23,5 derajat lintang utara dan 23,5 derajat lintang selatan. negara yang memiliki iklim tropis hanya memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau. Sebagai contohnya Negara yang memiliki iklim tropis yaitu semua Negara di Asia Tenggara, Hongkong, sebagian wilayah di Taiwan, india, Bangladesh dan di Kepulauan Maladewa.

            Karakterisrik iklim tropis yang sering dijumpai yaitu:
1.        Terletak dibagian bumi diantara 23,5° lintang utara & 23,5° lintang selatan
2.        Memiliki suhu udara yang rata-rata tinggi yaitu 20-30°C  dikarenakan keadaan matahari yang selalu vertical dengan wilayah.
3.        Amplitude suhu tahunan kecil yaitu rata-rata 1-5°C pada wilayah khatulistiwa
4.        Tekanan udara rendah & perubahan udara perlahan dan beraturan
5.        Penguapan air laut tinggi mengakibatkan banyak awan
6.        Curah hujan pertahunnya lebih lama dan lebih tinggi yang menjadikan tanah di wilayah tropis ini subur
7.        Mendapatkan sinar matahari pertahunnya secara efektif
8.        Tekanan udara cenderung rendah
9.        Pada wilayah iklim tropis basah vegetasi tumbuhan biasanya berwarna hijau dan lebat
10.   Pada wilayah iklim tropis kering terdapat banyak savanna
11.   Udara akan berbalik sangat dingin karena adanya radiasi dari bumi yang berlangsung sangat cepat


Perencanaan arsitektur memiliki definisi yaitu tahapan yang dilakukan dalam perancangan untuk mengikuti standar yang telah ditetapkan. Sedangkan perancangan memiliki pengertian yang beragam sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Dalam dunia arsitektur perancangan diartikan sebagai sebuah proses yang dilakukan secara bertahap untuk menghasilkan atau menemukan bentuk tertentu yang kemudian akan dilanjutkan ke proses perancangan.

Pengertian perencanaan menurut JW.WADE yaitu, upaya menyatakan masalah umum pemberi tugas (klien) menjadi sejumlah masalah standar yang lebih kecil yang telah diketahui pemecahannya atau yang mudah dipecahkan.

Perencanaan menurut WILLIAM A.SHRODE, 1974 yaitu perencanaan sebagai padanan kata asing “planning” yang dapat diartikan sebagai suatu sarana untuk mentransformasikan presepsi-presepsi mengenai kondisi-kondisi lingkungan kedalam rencana yang berarti dan dapat dilaksanakan dengan teratur.

Sedangkan SOEWONDO B.SOETRDJO mengatakan perencanaan dalam arsitektur berkaitan dengan penggunaan diagram untuk mengembangkan hubungan antara kebutuhan-kebutuhan.

Menurut William L.lassey, 1977. Perencanaan merupakan suatu proses menyusun konsepsi dasar suatu rencana yang meliputi kegiatan-kegiatan:
·        Mengidentifikasi, yaitu menentukan komponen-komponen yang menunjang terhadap objek, yang merupakan kompleksitas yang berupa fakta-fakta yang memiliki kontribusi terhadap kesatuan pembangunan.
·        Mengadakan studi, yaitu mencari hubungan dari faktor-faktor terkait yang memiliki pengaruh spesifik.
·        Mendeterminasi, yaitu menentukan setepat mungkin factor-faktor yang dominan dengan memperhatikan kekhususan dan unit perubahan yang spesifik yang memberikan perubahan terhadap factor lain.
·        Memprediksi, mengadakan ramalan bagaimana suatu factor akan berubah sehingga mencapai keadaan yang lebih baik dimasa depan.
·        Melakukan tindakan berdasarkan prediksi diatas, yaitu melakukan tindakan terstruktur untuk mencapai tujuan pembangunan.

Klasifikasi perencanaan ada tiga hal yaitu:
  • ·        Theories in Planning (mencakup perencanaan dengan substansi atau objek)
  • ·        Theories of Planning (berkaitan dengan prosedur dalam perencanaan atau metode perencanaan)
  • ·        Theories for Planning (mencakup teori-teori social yang menjelaskan perencanaan arsitektur dalam masyarakat di masa depan)



Secara keseluruhan perencanaan arsitektur yang berada pada iklim tropis ini perlu adanya penyesuaian di dalam wilayah, karena di wilayah iklim tropis ini memiliki curah hujan yang tinggi, tekanan udara yang rendah serta memiliki musim kering yang lama, dan memperhatikan aspek matahari,udara serta curah hujan dan kemudian hasil perencanaan tersebut di kembangkan lagi di proses dalam perancangan arsitektur.

Daftar pustaka :

BANGUNAN HEMAT ENERGI

NAMA            : DEPI MUSTIKA SARI
NPM               : 21315703

KELAS           : 2TB03







Kali ini saya akan membahas tentang bangunan HEMAT ENERGI yang berada di dalam ruang lingkup arsitektur.Secara definisinya, Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan rumah dan gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.

Dan definisi dari Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghemaan energi.

Maka secara keseluruhan definisi Bangunan Hemat Energi adalah bangunan yang tidak terlalu banyak menggunakan energi dari bumi, dan tidak mencemarkan lingkungan seperti air, udara, dan tanah.

Adapun Manfaat Bangunan Hemat Energi antara lain :
         1.     Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya 
         2.     Peningkatan nilai lingkungan
         3.     Menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita
         4.     Dapat menutup peningkatan kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi

Prinsip dasar dalam penggunaan bangunan hemat energi yang baik untuk lingkungan :
1.     Hemat energi / Conserving energy : Pengoperasian bangunan harus meminimalkan penggunaan bahan bakar atau energi listrik ( sebisa mungkin memaksimalkan energi alam sekitar lokasi bangunan ).
2.     Memperhatikan kondisi iklim / Working with climate : Mendisain bagunan harus berdasarkan iklim yang berlaku di lokasi tapak kita, dan sumber energi yang ada.
3.     Minimizing new resources : mendisain dengan mengoptimalkan kebutuhan sumberdaya alam yang baru, agar sumberdaya tersebut tidak habis dan dapat digunakan di masa mendatang / Penggunaan material bangunan yang tidak berbahaya bagi ekosistem dan sumber daya alam.
4.     Tidak berdampak negative bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni bangunan tersebut / Respect for site : Bangunan yang akan dibangun, nantinya jangan sampai merusak kondisi tapak aslinya, sehingga jika nanti bangunan itu sudah tidak terpakai, tapak aslinya masih ada dan tidak berubah.( tidak merusak lingkungan yang ada ).
5.     Merespon keadaan tapak dari bangunan / Respect for user : Dalam merancang bangunan harus memperhatikan semua pengguna bangunan dan memenuhi semua kebutuhannya.
6.     Menetapkan seluruh prinsip – prinsip green architecture secara keseluruhan: Ketentuan diatas tidak baku, artinya dapat kita pergunakan sesuai kebutuhan bangunan kita.

Secara umum karakteristik dari bangunan yang energi efisien adalah meliputi:
  1.  Penggunaan cahaya alami dalam pencahayaan di dalam ruang sehingga dapat mengurangi penggunaan cahaya lampu
  2. Memiliki building envelope yang baik, dengan menggunakan material bangunan yang tidak konduktif  dengan thermal sehingga mengurangi terjadi pertukaran thermal dengan lingkungannya
  3. Membatasi penggunaan air conditioning
  4. Untuk mengurangi air conditioning dibuat ventilasi ruangan yang lebih baik. Debgan desain aliran udara didalam ruang yang lebih baik
  5. Menimbang arah pergerakan matahari terhadap efek pemanasan terhadap ruangan
  6.  Memiliki jarak lantai dengan plafond yang cukup tinggi.

Kesimpulan secara menyeluruh yaitu bangunan hemat energi adalah bangunan yang mampu meminimalisir penggunaan energi yang tidak menghilangkan fungsi dan kenyamanan dari bangunan tersebut.


Daftar pustaka: